KONTROL DIRI, HUSNUZ DZAN, JIHAD
KONTROL
DIRI
Pengertian
Kontrol diri,
pengendalian diri atau penguasaan diri (self regulation) merupakan
sikap, tindakan atau perilaku seseorang secara sadar baik direncanakan atau
tidak untuk mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat.
Faktor
pendukung
Pada
dasarnya sumber terjadinya self control dalam diri seseorang ada 2 (dua) yaitu
sumber internal (dalam diri) dan eksternal (di luar diri). Apabila seseorang
dalam berperilaku cenderung mengatur perilakunya sendiri dan memiliki standar
khusus terhadap perilaku yang dipilih, memberikan ganjaran bila dapat mencapai
tujuan dan memberikan hukuman sendiri apabila melakukan kesalahan, maka hal ini
menunjukan bahwa self controlnya bersumber dari diri sendiri (internal).
Sedangkan apabila individu menjadikan orang lain atau lingkungan sebagai
standart perilaku atau penyebab terjadinya perilaku dan ganjaran atau hukuman
juga diterima dari orang lain (lingkungan), maka ini menunjukkan bahwa self
control yang dimiliki bersumber dari luar diri (eksternal)
Dampak
Mengapa penting memiliki self control ? Pertama, kontrol diri berperan penting dalam hubungan seseorang dengan orang lain
(interaksi social). Hal ini dikarenakan kita senantiasa hidup dalam kelompok
atau masyarakat dan tidakbisa hidup sendirian. Seluruh kebutuhan hidup kita
(fisiologis) terpenuhi dari bantuan orang lain, begitu pula kebutuhan
psikologis dan social kita. Oleh karena itu agar kita dapat memenuhi seluruh
kebutuhan hidup ini dibutuhkan kerjasama dengan orang lain dan kerjasama dapat
berlangsung dengan baik jika kita mampu mengendalikan diri dari perbuatan yang
merugikan orang lain. Kedua, Kontrol
diri memiliki peran dalam menunjukkan siapa diri kita (nilai diri). Seringkali
seseorang memberikan penilaian dari apa yang kita lakukan dalam kehidupan
sehari-hari dan kontrol diri merupakan salah satu aspek penting dalam mengelola
dan mengendalikan perilaku kita. Kontrol diri menjadi aspek yang penting dalam
aktualisasi pola pikir, rasa dan perilaku kita dalam menghadapai setiap situasi.
Seseorang yang dapat mengendalikan diri dari hal-hal yang negatif tentunya akan
memperoleh penilaian yang positif dari orang lain (lingkungan sosial), begitu
pula sebaliknya. Ketiga, kontrol diri
berperan dalam pencapaian tujuan pribadi. Pengendalian diri dipercaya dapat
membantu seseorang dalam mencapai tujuan hidup seseorang. Hal ini dikarenakan
bahwa seseorang yang mampu menahan diri dari perbuatan yang dapat merugikan
diri atau orang lain akan lebih mudah focus terhadap tujuan-tujuan yang ingin
dicapai, mampu memilih tindakan yang memberi manfaat, menunjukkan kematangan
emosi dan tidak mudah terpengaruh terhadap kebutuhan atau perbuatan yang
menimbulkan kesenangan sesaat. Bila hal ini terjadi niscaya seseorang akan
lebih mudah untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
HUSNUZ
DZAN
Pengertian
Husnudz-dzan artinya adalah berbaik
sangka, berprasangka baik atau dikenal juga dengan istilah positive thinking.
Lawan katanya adalah su’udz-dzan yang memiliki pengertian buruk sangka,
berprasangka buruk atau dikenal juga dengan istilah negative thinking.
Perbuatan husnudz-dzan merupakan akhlak terpuji, sebab mendatangkan manfaat. Sedangkan perbuatan su’udz-dzan merupakan akhlak tercela sebab akan mendatangkan kerugian (mudarat). Kedua sifat tersebut merupakan perbuatan yang lahir dari bisikan jiwa yang dapat diwujudkan lewat perbuatan maupun lisan.
Perbuatan husnudz-dzan merupakan akhlak terpuji, sebab mendatangkan manfaat. Sedangkan perbuatan su’udz-dzan merupakan akhlak tercela sebab akan mendatangkan kerugian (mudarat). Kedua sifat tersebut merupakan perbuatan yang lahir dari bisikan jiwa yang dapat diwujudkan lewat perbuatan maupun lisan.
Faktor
pendukung
Faktor penunjang lahirnya persaudaraan dalam arti luas ataupun sempit adalah persamaan. Semakin banyak persamaan akan semakin kokoh pula persaudaraan. Persamaan rasa dan cita merupakan faktor dominan yang mendahului lahirnya persaudaraan hakiki dan pada akhirnya menjadikan seseorang merasakan derita saudaranya, mengulurkan tangan sebelum diminta, serta memperlakukan saudaranya bukan atas dasar “take and give”, tetapi justru, “Mengutamakan orang lain atas diri mereka, walau diri mereka sendiri kekurangan” (Q.S. Al Hasyr: 9)
Faktor penunjang lahirnya persaudaraan dalam arti luas ataupun sempit adalah persamaan. Semakin banyak persamaan akan semakin kokoh pula persaudaraan. Persamaan rasa dan cita merupakan faktor dominan yang mendahului lahirnya persaudaraan hakiki dan pada akhirnya menjadikan seseorang merasakan derita saudaranya, mengulurkan tangan sebelum diminta, serta memperlakukan saudaranya bukan atas dasar “take and give”, tetapi justru, “Mengutamakan orang lain atas diri mereka, walau diri mereka sendiri kekurangan” (Q.S. Al Hasyr: 9)
Dampak
a.
Senantiasa mensyukuri segala sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT.
b. Bersikap Khaof (takut) dan Raja’ (berharap) kepada Allah.
c. Optimis dan tidak berkeluh kesah dalam menyongsong masa depan.
b. Bersikap Khaof (takut) dan Raja’ (berharap) kepada Allah.
c. Optimis dan tidak berkeluh kesah dalam menyongsong masa depan.
d. Tidak
mudah berputus asa.
e. Akal pikiran menjadi jernih dan terjauhkan dari akal pikiran kotor.
f. Dicintai dan disayangi Allah SWT, rasul dan orang lain.
g. Terjauh dari permusuhan dan lebih mempererat silaturahmi.
h. Terjauhkan dari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
e. Akal pikiran menjadi jernih dan terjauhkan dari akal pikiran kotor.
f. Dicintai dan disayangi Allah SWT, rasul dan orang lain.
g. Terjauh dari permusuhan dan lebih mempererat silaturahmi.
h. Terjauhkan dari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
i. Hubungan
persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik.
j. Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama
k.
Selalu berbahagia atas segala kemajuan yang dicapai orang lain.
UKUWAH
ISLAMIYAH
Pengertian
Selama ini, masyarakat seringkali memaknai ukhuwah Islamiyah
sebagai persaudaraan terhadap sesama orang Islam. Makna persaudaraan antara
sesama orang Islam itu bukan ukhuwah Islamiyah, tetapi ukhuwah baynal-muslimin/ al-Ikhwanul-Muslimun
(Moslem Brotherhood). Jika dikaji dari segi nahwu, ukhuwah Islamiyah
adalah dua kata yang berjenis mawshuf atau kata
yang disifati (ukhuwah)
dan shifat atau kata yang mensifati (Islamiyah). Sehingga, ukhuwah Islamiyah
seharusnya dimaknai sebagai persaudaraan yang berdasarkan dengan nilai-nilai
Islam. Sedangkan persaudaraan antar sesama umat Islam dinamakan dengan ukhuwah diniyyah.
Faktor
pendukung
Implementasi dari ukhuwah Islamiyah ini memang harus
benar-benar ditegakkan. Ditegakkan bukan hanya sekedar simbol dan semboyan.
Tetapi juga harus berusaha diinternalisasikan kepada seluruh orang Islam.
Seringkali penulis masih menemui kondisi yang tidak mencerminkan ukhuwah Islamiyah
meskipun sesama orang Islam sendiri. Padahal, seluruh pimpinan ormas-ormas
Islam di Indonesia mencontohkan kerukunan dan persaudaraan yang tinggi,
misalkan antara para petinggi di PBNU dan PP Muhammadiyah. Pada taraf ini,
persaudaraan sudah terjalin dengan baik.
Dampak
Selain itu, bagaimana ukhuwah Islamiyah ini bisa
terimplementasikan dengan baik tidak hanya sekedar ketika bertemu dengan orang
yang berlainan pemahaman, tetapi juga ketika tidak bertemu sekalipun. Masih
banyak majelis-majelis yang membicarakan kejelekan saudara Islam dan
menjatuhkannya meski hanya persoalan perbedaan pemahaman. Ini menjadi PR besar
untuk semua umat Islam di Indonesia.
JIHAD
Pengertian
Kata bahasa Arab yaitu Jihad yang dikemukakan dalam ayat
Al-Quran ini diterjemahkan sebagai ‘berjuang.’ Kata Jihad itu memang secara
relatif pendek sekali tetapi implikasinya luar biasa dalam masyarakat Islam
secara keseluruhan dan dalam kehidupan pribadi seorang Muslim. Jihad
sebagaimana diperintahkan dalam Islam bukanlah tentang membunuh atau dibunuh
tetapi tentang bagaimana berjuang keras memperoleh keridhaan Ilahi. Baik
individual mau pun secara kolektif, Jihad merupakan suatu hal yang esensial
bagi kemajuan ruhani.
Faktor
pendukung
Perintah pertama Allah s.w.t. ini jelas sekali menyuruh
beliau untuk menyebarkan ajaran Islam, baik secara lisan mau pun tulisan dan
bukan dengan kekerasan, bukan dengan pedang atau pun tindakan agresif apa pun.
Kata yang pertama saja sudah menyatakan untuk menyampaikan pesan, memaklumatkan
ke seluruh dunia akan wahyu dan ajaran Allah s.w.t. melalui keluhuran Al-Quran.
Dampak
1. Berjuang melawan sifat dasar yang
buruk dalam diri sendiri yaitu melawan nafsu dan kecenderungan kepada
kejahatan.
2. Berjuang melalui karya tulis, bicara
dan membelanjakan harta guna penyiaran kebenaran Islam serta mengungkapkan
keindahannya kepada non-Muslim.
3. Berjuang melawan musuh kebenaran,
termasuk di dalamnya perang membela diri.
Nama : Anggoro Naufal Rizky
Kelas : X IIS 3
Comments
Post a Comment