observasi dan laporan

halo kembali para pengunjung tercinta, kali ini saya meng-upload tugas dari salah satu mata kuliah saya, semoga bermanfaat bagi para pencari tugas ๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ˜ƒ

___________________________________________________________________________________
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Indomie adalah merek produk mi instan dari Indonesia. Di Indonesia, Indomie diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produk dari perusahaan milik Sudono Salim ini mulai dibuat pertama kali pada pertengahan tahun 1972, dahulu diproduksi oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd., dan pertama kali hadir dengan rasa Ayam dan Udang. Selain dipasarkan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di manca negara, antara lain di Amerika SerikatAustralia, berbagai negara Asia dan Afrika serta negara-negara Eropa; hal ini menjadikan Indomie sebagai salah satu produk Indonesia yang mampu menembus pasar internasional. Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan.
Harga Indomie yang ekonomis dan cita rasanya yang telah disesuaikan dengan selera Indonesia membuat produk mi instan ini sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, tidak jarang warga Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri membawa Indomie untuk mengatasi masalah ketersediaan makanan yang praktis dan sesuai dengan selera Indonesia. Kepraktisan dalam penyajiannya dan mudahnya pendistribusian membuat Indomie menjadi andalan warga Indonesia saat terjadi tragedi bencana alam untuk mengatasi masalah keterbatasan dan kelangkaan bahan pangan di lokasi dengan segera.
1.2.RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana awal mula berdirinya indomie?
2. Bagaimana strategi memasarkan indomie?
3. Bagaiman data promosi, biaya produksi dan penjualan indomie?
4. Bagaimana saluran distribusi yang di lakukan PT Indofood?


1.3.TUJUAN

1. Menjelaskan sejarah berdirinya indomie
2. Mendeskripsikan strategi memasarkan indomie
3. mendeskripsikan data promosi, biaya produksi dan penjualan indomie
4. mendeskiripsikan saluran distribusi yang di lakukan  PT Indofood


BAB II
TINJAUAN TEORI DAN EMPIRIS
2.1. Pengertian Manajemen Pemasaran
  1. Philip Kotler/Armstrong (2002:14), terjemahan Wilhelmus W. Bakowatun  : “Manajemen pemasaran iyalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, serta  pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, serta mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi”
  2. Buchari Alma (2004:130), “ Manajemen Pemasaran iyalah merencanakan, pengarahan, serta pengawasan seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan ataupun bagian dipemasaran.”
  3. Lupiyo Adi (2006:6) : “Manajemen pemasaran iyalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran yang diinginkan pada konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun keuntungan bersama”.
  4. Philip William J. Shultz (dalam buku Prof. Dr. H. Buchari Alma, “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”, cetakan-7, 2005, p130, Manajemen pemasaran iyalah merencanakan, pengarahan, sera pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dari perusahaan.

2.2.Strategi Perusahaan
Menurut Husein Umar (2005:04) Strategi perusahaan dibagi menjadi 2 yaitu :
1.      Model Manajemen Strategis
Menurut Stephanie K. Markus, sebagai mana dikutip Sukristono (1995), Stretgi didefinisikan sebagai suatu prose penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Dibagi menjadi 8 model strategi perusahaan :
A.    Visi, Misi, dan Falsafah : visi merupakan suatu keinginan terhadap keadaan dimasa datang yang di cita-citakan oleh seluruh personil perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang paling bawah, bahkan pesuruh sekalipun. Misi yaitu berupa penjabaran secara tertulis mengenai makna visi tadiyang terkesan sulit dimengerti, agar seluruh staf perusahaan menjadi paham dan jelas. Falsafah dimaksudkan untuk mengimplementasikan misi diatas tidaklah semudah yang dibayangkan oleh karenanya falsafah digunakan untuk menuntun semua anggota perusahaan dalam pelaksakan pekerjaan sehari-hari dan atau menuntun anggota perusahaan dalam mencari jalan keluar dari masalah-masalah yang timbul dalam bentuk nilai-nilai atau kredo.
B.     Tujuan Organisasi : tujuan adalah pernyataan luas tentang apa yang akan dituju dan diwujudkan oleh organisasi seperti misalnya memproduksi produk unggulan, menjadi market leader, mengelolah usaha secara efektif, dan memiliki teknologi unggul
C.     Strategi Induk (Grand Strategy) : Pada dasarnya , setiap perusahaan mempunyai suatu strategi dalam berusaha, walaupun bisa saja terjadi seorang pimpinan perusahaan tidak menyadarinya. Strategi ini dikelompokkan sebagai strategi generik. Pada tahapan berikutnya akan dipilih salah satu strategi atau kombinasi dari beberapa strtegi untuk dijadikan sebagai Grand Strategy untuk diimplementasikan
Sasaran jangka panjang : Pembuatan sasaran jangka panjang harus mengacu pada grand strategy telah ditetapkan sebelumnya.
Strategi dan Kebijakan Fungsional : Salah satu langkah penting dalam implementasi strategi induk adalah membagi-bagi sasaran jangka panjang ke dalam sasaran jangka pendek (misalnya dalam jangka waktu tahunan) yang saling berkesinambungan dengan memperhatikan skala prioritas serta dapat diukur. Contohnya sebagai berikut :
v  Strategi Manajemen Keuangan. Strategi ini harus maampu menentukan arah penggunaan dana baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
v  Strategi Manajemen Operasional. Merumuskan strategi manajemen operasional paling tidak memiliki dua komponen, yaitu adanya sarana dan prasarana yang memadai dan cara menyediakan sarana dan prasarana tersebut.
v  Strategi Manajemen Pemasaran. Strategi ini hendaknyya mendukung implementasi bidang pemasaran agar dibawah kendali perusahaan, seperti yang kita kenal 4P (Product, Price, Place, dan Promotion)
Program dan Anggaran : Pembuatan program kerja akan dilengkapi dengan anggaran. Anggaran juga merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliput di masa yang akan datang
Pelaksanaan dan Pengendalian : Agar sasaran yang ingin diraih dapat tercapai, sasaran perlu ditindaklanjuti dengan pelaksanaan (action). Pengendalian atau pengawasan ditunjukkan untuk lebih menjamin bahwa semua kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan didasarkan pada rencana yang telah disepakati agar tidak menyimpang atau keluar dari batas0batas toleransinya.
Kinerja : Seluruh kinerja perusahaan hendaknya dievalusi setelah periode waktu tertenty, misalnya seperti setiap bulan atau periode lain yang lebih pendek waktunya seperti setiap minggu, atau periode lebih lama, seperti setiap kuartal.
2. Kegiatan Elavaluasi
Evaluasi seharusnya menghasilkan informasi penting yang berguna, mmisalnya sebagai umpan balik(Feedback) bagi formulasi atau implementasi strategi. Evaluasi, sebagai salah satu bagian manajemen strategis
Perusahaan pemimpin pasar cenderung akan mencari pemakai baru, kegunaan baru, dan penggunaan yang lebih banyak atas produknya. Setiap kelas produk mempunyai peluang menarik pembeli yang belum mengenal produknya atau menolaknya karena harga atau kurangnya ciri tertentu pada produk.
  1. Pemakai baru. Contohnya pada kasus Boeing yang mengalami kemunduran mencolok dalam pesanan Jumbo Jet B-747 karena perusahaan penerbangan menyatakan jumlah pesawat sudah cukup untuk melayani pasar yang ada. Boeing kemudian menyimpulkan bahwa untuk menaikkan penjualan B-747 adalah dengan membantu perusahaan penerbangan memikat lebih banyak orang untuk terbang. Pada saat itu, perusahaan penerbangan saling bersaing ketat menarik konsumen yang ada dibanding konsumen baru. Boeing melakukan analisis segmen pasar dan menemukan temuan bahwa kalangan pekerja tidak banyak terbang meski biaya terjangkau. Boeing kemudian menganjurkan kalangan perushaaan dan biro jasa perjalanan agar mencoba menawarkan satu paket wisata carteran bagi serikat buruh, kelompok agama, dan tempat-tempat penginapan. Strategi itu berhasil dijalankan Boeing di kawasan Eropa.
  2. Kegunaan baru. Pasar dapat diperluas dengan menemukan dan memperkenalkan kegunaan baru suatu produk. Contohnya selama tahun 70-an di Indonesia, Unilever sibuk mengkampanyekan Blue Band yang sebelumnya hanya dikenal untuk mengoles roti tawar dan adonan kue, sebagai suatu yang melezatkan masakan bila dicampurkan ke dalamnya.
  3. Penggunaan yang lebih baik. Strategi berikutnya adalah meyakinkan masyarakat konsumen agar menggunakan produk lebih banyak pada setiap kesempatan. Contohnya adalah strategi yang dilakukan Michelin Tire Company dari Perancis, Michelin menghendakisupaya pemilik mobil di Perancis mengendarai mobilnya lebih sering karena dengan begitu penggantian ban akan lebih sering juga. Michelin juga mencetak buku pedoman dengan peta dan pemandangan sepanjang jalan agar membuat perjalanan lebih memikat.
Melindungi pangsa pasar
Sambil memperluas pasar, perusahaan yang dominan juga harus mempertahankan pangsa pasarnya supaya tidak lepas ke pesaing. Dalam kenyataannya, terdapat enam strategi pertahanan militer yang bisa diadopsi oleh perusahaan sebagai berikut.
  1. Kedudukan bertahan. Pertahanan mendasar dengan membangun kubu benteng yang kokoh dan sulit direbut di sekitar daerahnya.
  2. Pertahanan sisi (Flanking defense). Perusahaan market leader tidak hanya menjaga daerah kekuasaannya, tetapi juga membangun beberapa sayap atau pos-pos di luar daerahnya.
  3. Pertahanan aktif mendahului (Preemptive defense). Menyerang lawan sebelum lawan tersebut menyerangnya atau dikenal pertahanan dengan menyerang.
  4. Pertahanan serang-balas (Counteroffensive defense). Bila perusahaan pemimpin pasar diserang, maka reaksi pertama adalah serangan balasan. Pimpinan pasar tidak boleh tinggal diam dalam menghadapi tindakan-tindakan pesaing.
  5. Pertahanan mobil. Pertahanan ini dilakukan dengan jalan memperluas daerah penjualannya yang di masa depan bisa dimanfaatkan sebagai pusat pertahanan maupun penyerangan. Perusahaan dalam memperluas daerah penjualan tidak hanya melalui pengembangbiakan merk, namun dengan cara pembaruan pada dua front, misalnya memperluas pasar dan diversifikasi pasar.
  6. Aksi penciutan. Terkadang perusahaan besar menyadari bahwa tidak mungkin seluruh daerah penjualannya dipertahankan. Kekuatan tersebar terlalu luas sehingga terasa kurang efektivitasnya, apalagi para pesaing secara terus-menerus menggerogoti berbagai sudut pertahanannya. Maka jalan terbaik adalah kontraksi atau juga sering disebut pengunduran diri/penarikan diri. Kontraksi yang terencana bukanlah suatu tindakan menyerah pada pasar tetapi lebih ke melepaskan daerah penjualan yang kurus dan mengatur kembali kekuatan daerah yang gemuk. Strategi ini merupakan konsolidasi atas kekuatan bersaing perusahaan di pasar serta memusatkan sumber daya pada posisi-posisi yang sangat penting.
2.3.Pengertian Pasar Menurut Para Ahli
Menurut Kotler, (2002:12)Pasar merupakan suatu tempat fisik dimana pembeli dan penjual berkumpul untuk mempertukarkan barang dan jasa.

Menurut Murti Sumarni, (2005:266) Pasar adalah suatu tempat atau daerah yang didalamnya terdapat kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu untuk menentukan suatu harga

2.4.Konsep-Konsep Pemasaran
Menurut Murti-John (2005:262) Dalam konsep dasar pemasaran ada enam konsep yaitu:
1. Konsep Produksi
Yaitu suatu konsep dimana konsumen lebih menyukai produk yang dapat ditemukan dimana-mana dengan harga yang murah. Jadi orientasi konsep ini lebih mengarah pada upaya pencapaian efisiensi produk yang tinggi dan distribusi yang sangat luas. Tugas manajemen disini adalah memperbanyak produksi barang karena konsumen dianggap akan menerima hasil produksinya yang terjangkau dimana-mana.
2. Konsep Produk
Menyatakan bahwa akan lebih menyukai produk yang menawarkan mutu, kualitas, performansi dan karakter terbaik. Dimana tugas manajemen disini ialah membuat produk yang berkualitas tinggi dan penampilan yang terbaik & menarik.
3. Konsep Penjualan
Menyatakan bahwa konsumen  dengan dibiarkan begitu saja atau apa adanya, organisasi harus berusaha melaksanakan promosi yang menarik para konsumen.
4. Konsep Pemasaran
Menyatakan bahwa kunci dalam mencapai tujuan sebuah organisasi bisnis meliputi penentuan kebutuhan & keinginan pasar sebagai sasaran serta memberi kepuasan yang sesuai secara efektif & efisien dibandingkan dengan para pesaing.
5. Konsep Pemasaran Sosial
Dalam konsep ini tugas sebuah organisasi yaitu menentukan kebituhan , kepentingan, keinginan pasar dan tetap memberi kepuasan serta tetap melestarikan & meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau konsumen.
6.Konsep Pemasaran Global
Dalam konsep ini manajer eksekutifnya harus berupaya memahami segala faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pemasaran lewat manajemen yang strategis. Dimana tujuan akhirnya ialah berusaha untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat dan memberikan yang terbaik dan bermanfaat kepada seluruh pihak yang terlibat di dalam suatu perusahaan.
  
BAB III
HASIL OBSERVASI KE PERUSAHAAN
3.1.Sejarah Perjalanan Merek Indomie
Indomie pertama kali dibuat oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd. pada tahun 1972 dengan rasa sari ayam (sekarang rasa kaldu ayam) dan rasa sari udang (sekarang rasa kaldu udang). Pada tahun 1982 Indomie varian rasa kari ayam dan mi goreng diluncurkan.
Di tahun 1984 perusahaan tersebut dibeli oleh PT. Sarimi Asli Jaya, yang memproduksi Sarimi. Pada tahun 1990 PT. Panganjaya Intikusuma didirikan, yang kemudian menjadi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. pada tahun 1994, mengambil alih kedua perusahaan tersebut (PT. Sarimi Asli Jaya dan PT. Sanmaru).
Seperti dilansir Wikipedia, pada tahun 1991, Pop Mie, mi instan dalam bentuk cup dari Indomie, diluncurkan untuk pertama kalinya dengan rasa ayam dan rasa baso. Pada tahun 2005 setelah pergantian kemasan, Indomie berhasil memecahkan rekor Guinness World Records sebagai bungkus mi instan terbesar di dunia. Pada tahun 2006 Indomie Goreng Kriuuk diluncurkan, dengan tiga pilihan kriuuk, yaitu kriuuk ayam, bawang dan pedas.
Tahun 2009 gambar foto ilustrasi saran penyajian Indomie direvisi di Indomie Goreng Spesial, Rasa Ayam Bawang, Rasa Ayam Spesial, Rasa Kaldu Ayam dan Rasa Soto Mie.
Pada tanggal 3 Januari 2010 Indofood CBP memperkenalkan Indomie kemasan baru untuk semua varian rasa goreng, kuah, Selera Nusantara dan JUMBO dengan tagline seleraku dalam pesona baru. Pada bulan Agustus 2010 Indomie Keriting hadir dengan tiga rasa baru yaitu Goreng Rasa Ayam Cabe Rawit, Goreng Rasa Kornet dan Rasa Laksa Spesial serta pergantian kemasan untuk varian Goreng Spesial dan Rasa Ayam Panggang. Pada akhir 2011 Indomie Goreng Rendang diluncurkan, dengan daging sapi asli dipadu dengan bumbu rendang asli, dengan tagline ini baru rendang. Pada bulan Agustus 2012 Indomie menyelenggarakan program ulang tahun yang ke-40 tahun, yang perayaannya diselenggarakan di Mal Taman Anggrek, Jakarta.
Bulan Desember 2012 diluncurkan varian baru Indomie Goreng Cabe Ijo, dengan serpihan cabe hijau asli dan minyak bumbu cabe hijau yang diberi pewarna hijau klorofil agar mi berwarna hijau. Slogan iklan Indomie Goreng Cabe Ijo yaitu ijo, mantap, hot yang kemudian pada bulan April 2013 dengan slogan "Asli Cabe Ijo". Pada bulan November 2013 diluncurkan varian baru Indomie Taste of Asia, yaitu rasa Tom Yum, Bulgogi dan Laksa. Pada bulan Januari 2014 diluncurkan varian baru Indomie Goreng Iga Penyet, dengan bumbu iga penyet dengan slogan "Dahsyat Iga Penyetnya!" yang kemudian pada bulan Maret 2014 dengan slogan "Dahsyat Rasanya!". Pada bulan September 2014 diluncurkan varian baru Indomie Kuliner Indonesia, yaitu Mi Goreng Rasa Dendeng Balado dan Rasa Soto Lamongan. Pada bulan September 2015 diluncurkan varian baru Indomie My Noodlez, mi instan goreng pertama untuk anak-anak yang dibuat dengan rumput laut dan wortel dengan taburan topping crunchy, yaitu rasa Pizza Cheese, Rumput Laut dan Salmon Teriyaki.
Sebelumnya varian Indomie My Noodlez sudah ada atau pernah diproduksi di era 2000-an. Pada bulan Februari 2016 diluncurkan varian baru Mie Goreng Rasa Kuah, yaitu Mi Goreng Rasa Soto dan Mi Goreng Rasa Ayam Bawang, serta diluncurkan varian baru Indomie Real Meat, yaitu Mi Goreng Ayam Jamur. Pada bulan Mei 2016 diluncurkan varian baru Indomie Real Meat, yaitu Mi Goreng Rendang, serta diluncurkan Bite Mie, makanan ringan mi berbentuk bulat, yaitu rasa BBQ Pizza, Udang Tempura dan Rumput Laut. Pada bulan Januari 2017, diluncurkan varian baru Indomie Kuliner Indonesia, yaitu Rasa Tengkleng. (as)
3.2.Strategi Pemasaran Indomie
Pasar mie instan di Indonesia memang menggiurkan. Ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap mi cepat saji ini cukup besar. Tidak heran jika dari waktu ke waktu banyak perusahaan baru melirik pasar mi instan.
Meski demikian, hingga saat ini Indomie yang diproduksi PT Indofood Sukses Makmur Tbk masih menguasai pasar. Dominasinya begitu kuat walaupun sudah terjadi pergeseran. Jika 2002 Indomie menguasai sekitar 90% pangsa pasar mi instan, tahun lalu menurun menjadi 75%. Sisanya yang 25% dikeroyok merek mi instan lainnya.
Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin.
3.3.Promosi dan Pemasaran
Indomie untuk saat ini merupakan pemimpin pasar untuk berbagai produk mi instan di Indonesia. Posisinya yang kuat disebabkan oleh faktor Indomie sebagai produk mi instan yang pertama kali hadir di Indonesia serta strategi promosi dan pemasaran yang gencar. Metode promosi yang utama digunakan adalah iklan di media elektronik dan cetak, sponsor acara, serta instalasi iklan billboard. Indomie sangat dikenal dengan tagline"Indomie Seleraku". Pada tahun 2008 Indomie melakukan inovasi dalam promosinya dengan mengadakan acara Indomie Jingle Dare, sebuah ajang kompetisi bagi pelajar tingkatan SMA untuk membuat jingle bagi iklan Indomie.
Dalam pemasarannya, grup distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi mi instan yang terluas di Indonesia, yang mana menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi pasar yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Indomie dapat dibeli secara satuan per bungkus, dapat juga dibeli dengan paket per 5 bungkus dan paket 1 kardus yang berisi 30 atau 40 bungkus indomie. Harga Indomie relatif ekonomis, di Indonesia pada tahun 2015, Indomie dihargai Rp 1.550 per bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika. Di Australia, tahun 2009 Indomie dijual dengan harga 25 sen per bungkusnya atau AUD 10 untuk satu kardus berisi 40 bungkus Indomie, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, Indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya, dan dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Food, atau 99 Ranch Market.
Satu bungkus Indomie Mi Goreng Spesial Plus memiliki berat bersih 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu bumbu, minyak bumbu, kecap manis, sauscabe dan bawang goreng.
Indomie Mi Gorengjuga tersedia dalam versi jumbo yang tersedia dalam dua pilihan rasa, yaitu Mi Goreng Spesial dengan berat bersih 129 gram dan Mi Goreng Rasa Ayam Panggang dengan berat bersih 127 gram.
Indomie pertama kali ikut serta dalam Pekan Raja Djakartapada tahun 1972.
3.4.Data Biaya Promosi,Biaya Distribusi,dan Penjualan
·         biaya promosi,
 biaya distribusi dan penjualan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. dari tahun 1999 sampai tahun 2006. Untuk melihat perkembangan biaya promosi, dan biaya distribusi serta tingkat penjualan dari tahun 1999 sampai dengan 200
0 2013 dijelaskan melalui tabel dan grafik. Dengan menggunakan tabel maupun grafik dapat dilihat tingkat kenaikan atau penurunan dari biaya promosi, distribusi maupun penjualan. terlihat bahwa perkembangan biaya promosi dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Tahun 1999 sampai tahun 2001 mengalami kenaikan 17.09% tetapi pada tahun 2002 – 2003 mengalami penurunan sampai 4.4% kemudian pada tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 18.8%. Pada tahun 2005 mengalami penurunan sebesar 5.66% dan akhirnya pada tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 5.99%.

·         Biaya distribusi
perkembangan biaya distribusi yang mengalami kenaikan dari tahun ke tahun kecuali pada tahun 2002 yang mengalami penurunan sebesar Rp 31 milyar. Mengalami kenaikan maupun penurunan, misalnya pada tahun 1999 – 2001 mengalami kenaikan sebesar 27.02%, sedangkan pada tahun 2002 mengalami
kenaikan sebesar 34.04% kemudian tahun 2003 mengalami kenaikan sebesar 48.64%, tahun 2004-2005 mengalami penurunan sebesar 20.96% dan akhirnya pada tahun 2006-2012 mengalami kenaikan sebesar 38.67%.

·         Penjualan
perkembangan penjualan dari tahun ke tahun secara fluktuasi, baik dilihat dari rupiah maupun persentasenya. Pada tahun 1999-2000 persentase penjualan mencapai 23.42%, sedangkan pada tahun 2000-2001 mengalami penurunan sampai dengan 11.66%. Selama tahun 2002-2003 mengalami kenaikan sebesar 11.83%, tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 0.83%, tahun 2005 dan hingga sekarang mengalami kenaikan sebesar 3.06% dan pada akhir 2006 mengalami kenaikan sebesr 17.47%. perbandingan antara biaya promosi, biaya distribusi dan tingkat penjualan. Hal ini semakin jelas terjadinya fluktuasi dari tahun ke tahun.

Lokasi Observasi :
AlamatJl. Raya Klampok, Cangkringmalang, Beji, Pasuruan, Jawa Timur

3.4.Saluran Distribusi yang Dilakukan PT Indofood

Pendistribusia adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar serta mempermudah penyampaian produk dan jasa dari produsen kepada konsumen sehimgga pengguna sesuai dengan yang di perlukan. Proses pendistribusian yang merupakan strategi pemasaran :
- Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi pemasaran
- Memperlancar arus saluran pemasaran secara fisik dan non fisik

Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan berada dalam persaingan yang semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan penelitian terhadap pasarnya. Penelitian tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta selera konsumen dan jika mungkin menstimulir permintaan serta menciptakan langganan (Kotler, 2006). Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam mendistribusikan produknya kepada konsumen, yaitu :
(1) manufaktur → konsumen,
(2) manufaktur → pedagang eceran → konsumen,
(3) manufaktur → pedagang besar → pedagang eceran → konsumen dan
(4) manufaktur → agen → pedagang besar → pedagang eceran →konsumen

PROMOSI
Promosi merupakan aktivitas pemasaran untuk mengkomunikasikan informasi tentang perusahaan dan produknya kepada konsumen sehinggga menciptakan permintaan (Burnett, 2000). Untuk dapat mengkomunikasikan produknya dengan efektif, perusahaan harus menentukan terlebih dahulu pasar sasarannya (target market) dan mengkombinasikan dengan alat promosi seperti periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan tenaga penjual sedemian rupa sehingga konsumen dapat mengenal produk perusahaan dan tertarik untuk membeli produk tersebut (Payne, 2000). Hingga saat ini PT indofood mempromosikan produk-produknya dengan cara. Iklan di beber4apa stasiun televisi, kelebihan dengan membeli produk indofood (beli 4 gratis 1), papan iklan di pingggiran jalan, spanduk di berbagai warung makan, sosialisasi di berbagai tempat ramai (mol dan tempat rekreaasi) dan melalui blok resmi PT indofood.

JENIS INDOMIE
Indomie Mi Goreng
  • Indomie Goreng Spesial
  • Indomie Goreng Spesial Plus (Bawang Goreng Lebih Banyak dan Lengkap dengan Saus Cabe)
  • Indomie Goreng Cabe Ijo
  • Indomie Goreng Pedas
  • Indomie Goreng Rasa Ayam
  • Indomie Goreng Rendang
  • Indomie Goreng Sate
Indomie Goreng Kriuuk.. 8x
  • Kriuuk.. Ayam
  • Kriuuk.. Bawang
  • Kriuuk.. Pedas
Indomie Kuah
  • Indomie Rasa Ayam Bawang
  • Indomie Rasa Ayam Spesial (varian lama)
  • Indomie Rasa Ayam Spesial (varian baru)
  • Indomie Rasa Baso Sapi
  • Indomie Rasa Kaldu Ayam
  • Indomie Rasa Kaldu Udang
  • Indomie Rasa Kari Ayam
  • Indomie Rasa Kari Ayam (Bawang Goreng Lebih Banyak)
  • Indomie Rasa Sop Ayam
  • Indomie Rasa Soto Mie
  • Indomie Rasa Soto Spesial (Ekstra Koya Gurih)
Indomie Selera Nusantara
  • Indomie Goreng Cakalang
  • Indomie Goreng Rasa Rendang Pedas Medan
  • Indomie Rasa Coto Makassar
  • Indomie Rasa Empal Gentong
  • Indomie Rasa Kari Ayam Medan
  • Indomie Rasa Mi Cakalang
  • Indomie Rasa Mi Celor
  • Indomie Rasa Mi Kocok Bandung
  • Indomie Rasa Sop Buntut
  • Indomie Rasa Soto Banjar
  • Indomie Rasa Soto Banjar Limau Kulit
  • Indomie Rasa Soto Betawi
  • Indomie Rasa Soto Medan
Indomie Keriting
  • Indomie Keriting Goreng Spesial
  • Indomie Keriting Goreng Rasa Ayam Cabe Rawit
  • Indomie Keriting Goreng Rasa Kornet
  • Indomie Keriting Rasa Ayam Panggang
  • Indomie Keriting Rasa Laksa Spesial
Indomie Vegan
  • Indomie Goreng Vegan
  • Indomie Rasa Sup Sayuran Vegan
Indomie Goreng JUMBO
  • Indomie Goreng JUMBO
  • Indomie Goreng Rasa Ayam Panggang JUMBO





BAB IV
KESIMPULAN
Perusahaan ingin mengetahui bagaimana proses keputusan pembelian mie instan, agar menghasilkan analisis pemasaran yang cermat sehingga perusahaan tidak dirugikan karena terjadinya kekeliruan dalam melakukan kegiatan pemasaran. Oleh karena itu, perlu diketahui respon konsumen terhadap produk miee instan tersebut. Untuk dapat menentukan respon konsumen, terlebih dahulu perlu diidentifikasi faktor-faktor dalam proses keputusan. Mengetahui faktor-faktor tersebut akan memudahkan perusahaan dalam mengambil langkah dalam kegiatan pemasaran yang akan dilakukan sehingga dapat diketahui tingkat kepuasan dari konsumen mie instan terhadap kegiatan pemasaran yang telah dilakukan perusahaan.
hingga saat ini Indomie yang diproduksi PT Indofood Sukses Makmur Tbk masih menguasai pasar. Dominasinya begitu kuat walaupun sudah terjadi pergeseran. Jika 2002 Indomie menguasai sekitar 90% pangsa pasar mi instan, tahun lalu menurun menjadi 75%. Sisanya yang 25% dikeroyok merek mi instan lainnya.
Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin.



DAFTAR PUSTAKA
·         Stanton, William J. 1991. Prinsip Pemasaran. Jakarta: Indonesia, Erlangga.
·         Kotler, Philip. 2002. Marketing Manajemen. New Jersey: Amerika, Prent.
·         Sumarni,Murni.2010. Pengantar Bisnis,Dasar Dasar Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta:Indonesia,Liberty.
·         Hasibuan,Malayu S.P.2014. Manajemen Pemasaran,Pengertian Dan Masalah.Jakarta:Indonesia.PT.Bumi Aksara.




Comments

  1. Sportsbet v 1xbet korean online sports betting - Legalbet
    Sportsbet v 1xbet ์ƒŒ์ฆˆ์นด์ง€๋…ธ korean online sports betting 1xbet · Bet on ๋ฉ”๋ฆฌํŠธ ์นด์ง€๋…ธ ์ฃผ์†Œ soccer matches · Check out the live results at Bet365 · Register on Betway ·

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts