observasi dan laporan
halo kembali para pengunjung tercinta, kali ini saya meng-upload tugas dari salah satu mata kuliah saya, semoga bermanfaat bagi para pencari tugas ๐๐
___________________________________________________________________________________
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Indomie adalah merek produk mi
instan dari Indonesia. Di Indonesia, Indomie diproduksi
oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produk dari perusahaan
milik Sudono
Salim ini
mulai dibuat pertama kali pada pertengahan tahun 1972, dahulu diproduksi
oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd., dan pertama kali hadir
dengan rasa Ayam dan Udang. Selain dipasarkan di
Indonesia, Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di manca negara, antara
lain di Amerika
Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika serta
negara-negara Eropa; hal ini menjadikan Indomie
sebagai salah satu produk Indonesia yang mampu menembus
pasar internasional. Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah
umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan.
Harga Indomie yang ekonomis dan cita rasanya yang telah
disesuaikan dengan selera Indonesia membuat produk mi instan ini sangat
digemari oleh masyarakat. Bahkan, tidak jarang warga Indonesia yang melakukan
perjalanan ke luar negeri membawa Indomie untuk mengatasi masalah ketersediaan
makanan yang praktis dan sesuai dengan selera Indonesia. Kepraktisan dalam
penyajiannya dan mudahnya pendistribusian membuat Indomie menjadi andalan
warga Indonesia saat terjadi
tragedi bencana
alam untuk
mengatasi masalah keterbatasan dan kelangkaan bahan pangan di lokasi dengan
segera.
1.2.RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana awal mula berdirinya indomie?
2. Bagaimana strategi memasarkan indomie?
3. Bagaiman data promosi, biaya produksi dan penjualan
indomie?
4. Bagaimana saluran distribusi yang di lakukan PT Indofood?
1.3.TUJUAN
1. Menjelaskan sejarah berdirinya
indomie
2. Mendeskripsikan strategi memasarkan
indomie
3. mendeskripsikan data promosi, biaya
produksi dan penjualan indomie
4. mendeskiripsikan saluran distribusi
yang di lakukan PT Indofood
BAB II
TINJAUAN TEORI DAN EMPIRIS
2.1.
Pengertian Manajemen Pemasaran
- Philip Kotler/Armstrong (2002:14), terjemahan Wilhelmus W. Bakowatun :
“Manajemen pemasaran iyalah analisis, perencanaan, pelaksanaan,
serta pengendalian atas program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, serta mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran
organisasi”
- Buchari Alma (2004:130), “ Manajemen Pemasaran iyalah merencanakan,
pengarahan, serta pengawasan seluruh kegiatan pemasaran dalam
perusahaan ataupun bagian dipemasaran.”
- Lupiyo Adi (2006:6) :
“Manajemen pemasaran iyalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan
serta kontrol program-program yang telah direncanakan dalam hubungannya
dengan pertukaran-pertukaran yang diinginkan pada konsumen yang
dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun keuntungan bersama”.
- Philip William J. Shultz (dalam buku Prof. Dr. H. Buchari Alma,
“Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”, cetakan-7, 2005, p130, Manajemen pemasaran
iyalah merencanakan, pengarahan, sera pengawasan seluruh
kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dari perusahaan.
2.2.Strategi Perusahaan
Menurut Husein Umar (2005:04) Strategi perusahaan
dibagi menjadi 2 yaitu :
1.
Model Manajemen Strategis
Menurut Stephanie K. Markus,
sebagai mana dikutip Sukristono (1995), Stretgi didefinisikan sebagai suatu
prose penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka
panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara bagaimana agar tujuan tersebut
dapat dicapai. Dibagi menjadi 8 model strategi perusahaan :
A.
Visi, Misi, dan Falsafah : visi merupakan
suatu keinginan terhadap keadaan dimasa datang yang di cita-citakan oleh
seluruh personil perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang
paling bawah, bahkan pesuruh sekalipun. Misi yaitu berupa penjabaran
secara tertulis mengenai makna visi tadiyang terkesan sulit dimengerti, agar
seluruh staf perusahaan menjadi paham dan jelas. Falsafah dimaksudkan
untuk mengimplementasikan misi diatas tidaklah semudah yang dibayangkan oleh
karenanya falsafah digunakan untuk menuntun semua anggota perusahaan dalam
pelaksakan pekerjaan sehari-hari dan atau menuntun anggota perusahaan dalam
mencari jalan keluar dari masalah-masalah yang timbul dalam bentuk nilai-nilai
atau kredo.
B.
Tujuan Organisasi : tujuan adalah pernyataan luas
tentang apa yang akan dituju dan diwujudkan oleh organisasi seperti misalnya
memproduksi produk unggulan, menjadi market leader, mengelolah usaha secara
efektif, dan memiliki teknologi unggul
C. Strategi
Induk (Grand Strategy) : Pada dasarnya , setiap perusahaan mempunyai suatu
strategi dalam berusaha, walaupun bisa saja terjadi seorang pimpinan perusahaan
tidak menyadarinya. Strategi ini dikelompokkan sebagai strategi generik. Pada tahapan
berikutnya akan dipilih salah satu strategi atau kombinasi dari beberapa
strtegi untuk dijadikan sebagai Grand
Strategy untuk diimplementasikan
Sasaran jangka panjang : Pembuatan sasaran
jangka panjang harus mengacu pada grand
strategy telah ditetapkan sebelumnya.
Strategi dan Kebijakan Fungsional : Salah
satu langkah penting dalam implementasi strategi induk adalah membagi-bagi
sasaran jangka panjang ke dalam sasaran jangka pendek (misalnya dalam jangka
waktu tahunan) yang saling berkesinambungan dengan memperhatikan skala
prioritas serta dapat diukur. Contohnya sebagai berikut :
v Strategi
Manajemen Keuangan. Strategi ini harus maampu menentukan arah penggunaan dana
baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
v Strategi
Manajemen Operasional. Merumuskan strategi manajemen operasional paling tidak
memiliki dua komponen, yaitu adanya sarana dan prasarana yang memadai dan cara
menyediakan sarana dan prasarana tersebut.
v Strategi
Manajemen Pemasaran. Strategi ini hendaknyya mendukung implementasi bidang pemasaran
agar dibawah kendali perusahaan, seperti yang kita kenal 4P (Product, Price, Place, dan Promotion)
Program dan Anggaran : Pembuatan program
kerja akan dilengkapi dengan anggaran. Anggaran juga merupakan suatu rencana
yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit
moneter yang meliput di masa yang akan datang
Pelaksanaan dan Pengendalian : Agar
sasaran yang ingin diraih dapat tercapai, sasaran perlu ditindaklanjuti dengan
pelaksanaan (action). Pengendalian
atau pengawasan ditunjukkan untuk lebih menjamin bahwa semua kegiatan yang
diselenggarakan oleh perusahaan didasarkan pada rencana yang telah disepakati
agar tidak menyimpang atau keluar dari batas0batas toleransinya.
Kinerja : Seluruh kinerja perusahaan
hendaknya dievalusi setelah periode waktu tertenty, misalnya seperti setiap
bulan atau periode lain yang lebih pendek waktunya seperti setiap minggu, atau
periode lebih lama, seperti setiap kuartal.
2. Kegiatan Elavaluasi
Evaluasi seharusnya menghasilkan informasi
penting yang berguna, mmisalnya sebagai umpan balik(Feedback) bagi formulasi atau implementasi strategi. Evaluasi,
sebagai salah satu bagian manajemen strategis
Perusahaan
pemimpin pasar cenderung akan mencari pemakai baru, kegunaan baru, dan
penggunaan yang lebih banyak atas produknya. Setiap kelas produk mempunyai
peluang menarik pembeli yang belum mengenal produknya atau menolaknya karena
harga atau kurangnya ciri tertentu pada produk.
- Pemakai baru. Contohnya pada kasus Boeing yang mengalami kemunduran
mencolok dalam pesanan Jumbo Jet B-747 karena perusahaan penerbangan
menyatakan jumlah pesawat sudah cukup untuk melayani pasar yang ada.
Boeing kemudian menyimpulkan bahwa untuk menaikkan penjualan B-747 adalah
dengan membantu perusahaan penerbangan memikat lebih banyak orang untuk
terbang. Pada saat itu, perusahaan penerbangan saling bersaing ketat
menarik konsumen yang ada dibanding konsumen baru. Boeing melakukan
analisis segmen pasar dan menemukan temuan bahwa kalangan pekerja tidak
banyak terbang meski biaya terjangkau. Boeing kemudian menganjurkan
kalangan perushaaan dan biro jasa perjalanan agar mencoba menawarkan satu
paket wisata carteran bagi serikat buruh, kelompok agama, dan
tempat-tempat penginapan. Strategi itu berhasil dijalankan Boeing di
kawasan Eropa.
- Kegunaan baru. Pasar dapat diperluas dengan
menemukan dan memperkenalkan kegunaan baru suatu produk. Contohnya selama
tahun 70-an di Indonesia, Unilever sibuk mengkampanyekan Blue Band yang
sebelumnya hanya dikenal untuk mengoles roti tawar dan adonan kue, sebagai
suatu yang melezatkan masakan bila dicampurkan ke dalamnya.
- Penggunaan yang lebih baik. Strategi berikutnya adalah meyakinkan
masyarakat konsumen agar menggunakan produk lebih banyak pada setiap
kesempatan. Contohnya adalah strategi yang dilakukan Michelin Tire Company
dari Perancis, Michelin menghendakisupaya pemilik mobil di Perancis
mengendarai mobilnya lebih sering karena dengan begitu penggantian ban
akan lebih sering juga. Michelin juga mencetak buku pedoman dengan peta
dan pemandangan sepanjang jalan agar membuat perjalanan lebih memikat.
Melindungi
pangsa pasar
Sambil memperluas pasar, perusahaan
yang dominan juga harus mempertahankan pangsa pasarnya supaya tidak lepas ke
pesaing. Dalam kenyataannya, terdapat enam strategi pertahanan militer yang
bisa diadopsi oleh perusahaan sebagai berikut.
- Kedudukan bertahan. Pertahanan mendasar dengan
membangun kubu benteng yang kokoh dan sulit direbut di sekitar daerahnya.
- Pertahanan sisi (Flanking defense).
Perusahaan market leader tidak hanya menjaga daerah kekuasaannya,
tetapi juga membangun beberapa sayap atau pos-pos di luar daerahnya.
- Pertahanan aktif mendahului (Preemptive defense).
Menyerang lawan sebelum lawan tersebut menyerangnya atau dikenal
pertahanan dengan menyerang.
- Pertahanan serang-balas (Counteroffensive defense).
Bila perusahaan pemimpin pasar diserang, maka reaksi pertama adalah
serangan balasan. Pimpinan pasar tidak boleh tinggal diam dalam menghadapi
tindakan-tindakan pesaing.
- Pertahanan mobil. Pertahanan ini dilakukan
dengan jalan memperluas daerah penjualannya yang di masa depan bisa
dimanfaatkan sebagai pusat pertahanan maupun penyerangan. Perusahaan dalam
memperluas daerah penjualan tidak hanya melalui pengembangbiakan merk,
namun dengan cara pembaruan pada dua front, misalnya memperluas pasar dan
diversifikasi pasar.
- Aksi penciutan. Terkadang perusahaan besar
menyadari bahwa tidak mungkin seluruh daerah penjualannya dipertahankan.
Kekuatan tersebar terlalu luas sehingga terasa kurang efektivitasnya,
apalagi para pesaing secara terus-menerus menggerogoti berbagai sudut
pertahanannya. Maka jalan terbaik adalah kontraksi atau juga sering
disebut pengunduran diri/penarikan diri. Kontraksi yang terencana bukanlah
suatu tindakan menyerah pada pasar tetapi lebih ke melepaskan daerah
penjualan yang kurus dan mengatur kembali kekuatan daerah yang gemuk.
Strategi ini merupakan konsolidasi atas kekuatan bersaing perusahaan di
pasar serta memusatkan sumber daya pada posisi-posisi yang sangat penting.
2.3.Pengertian
Pasar Menurut Para Ahli
Menurut
Kotler, (2002:12)Pasar
merupakan suatu tempat fisik dimana pembeli dan penjual berkumpul untuk
mempertukarkan barang dan jasa.
Menurut Murti Sumarni,
(2005:266)
Pasar adalah suatu tempat atau daerah yang didalamnya terdapat
kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu untuk menentukan
suatu harga
2.4.Konsep-Konsep
Pemasaran
Menurut Murti-John (2005:262) Dalam konsep dasar pemasaran ada enam konsep yaitu:1. Konsep Produksi
Yaitu suatu konsep dimana konsumen lebih menyukai produk yang dapat ditemukan dimana-mana dengan harga yang murah. Jadi orientasi konsep ini lebih mengarah pada upaya pencapaian efisiensi produk yang tinggi dan distribusi yang sangat luas. Tugas manajemen disini adalah memperbanyak produksi barang karena konsumen dianggap akan menerima hasil produksinya yang terjangkau dimana-mana.
2. Konsep Produk
Menyatakan bahwa akan lebih menyukai produk yang menawarkan mutu, kualitas, performansi dan karakter terbaik. Dimana tugas manajemen disini ialah membuat produk yang berkualitas tinggi dan penampilan yang terbaik & menarik.
3. Konsep Penjualan
Menyatakan bahwa konsumen dengan dibiarkan begitu saja atau apa adanya, organisasi harus berusaha melaksanakan promosi yang menarik para konsumen.
4. Konsep Pemasaran
Menyatakan bahwa kunci dalam mencapai tujuan sebuah organisasi bisnis meliputi penentuan kebutuhan & keinginan pasar sebagai sasaran serta memberi kepuasan yang sesuai secara efektif & efisien dibandingkan dengan para pesaing.
5. Konsep Pemasaran Sosial
Dalam konsep ini tugas sebuah organisasi yaitu menentukan kebituhan , kepentingan, keinginan pasar dan tetap memberi kepuasan serta tetap melestarikan & meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau konsumen.
6.Konsep Pemasaran Global
Dalam konsep ini manajer eksekutifnya harus berupaya memahami segala faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pemasaran lewat manajemen yang strategis. Dimana tujuan akhirnya ialah berusaha untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat dan memberikan yang terbaik dan bermanfaat kepada seluruh pihak yang terlibat di dalam suatu perusahaan.
BAB III
HASIL OBSERVASI KE PERUSAHAAN
3.1.Sejarah
Perjalanan Merek Indomie
Indomie pertama kali dibuat oleh PT. Sanmaru Food
Manufacturing Co. Ltd. pada tahun 1972 dengan rasa sari ayam (sekarang rasa
kaldu ayam) dan rasa sari udang (sekarang rasa kaldu udang). Pada tahun 1982 Indomie
varian rasa kari ayam dan mi goreng diluncurkan.Di tahun 1984 perusahaan tersebut dibeli oleh PT. Sarimi Asli Jaya, yang memproduksi Sarimi. Pada tahun 1990 PT. Panganjaya Intikusuma didirikan, yang kemudian menjadi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. pada tahun 1994, mengambil alih kedua perusahaan tersebut (PT. Sarimi Asli Jaya dan PT. Sanmaru).
Seperti dilansir Wikipedia, pada tahun 1991, Pop Mie, mi instan dalam bentuk cup dari Indomie, diluncurkan untuk pertama kalinya dengan rasa ayam dan rasa baso. Pada tahun 2005 setelah pergantian kemasan, Indomie berhasil memecahkan rekor Guinness World Records sebagai bungkus mi instan terbesar di dunia. Pada tahun 2006 Indomie Goreng Kriuuk diluncurkan, dengan tiga pilihan kriuuk, yaitu kriuuk ayam, bawang dan pedas.
Tahun 2009 gambar foto ilustrasi saran penyajian Indomie direvisi di Indomie Goreng Spesial, Rasa Ayam Bawang, Rasa Ayam Spesial, Rasa Kaldu Ayam dan Rasa Soto Mie.
Pada tanggal 3 Januari 2010 Indofood CBP memperkenalkan Indomie kemasan baru untuk semua varian rasa goreng, kuah, Selera Nusantara dan JUMBO dengan tagline seleraku dalam pesona baru. Pada bulan Agustus 2010 Indomie Keriting hadir dengan tiga rasa baru yaitu Goreng Rasa Ayam Cabe Rawit, Goreng Rasa Kornet dan Rasa Laksa Spesial serta pergantian kemasan untuk varian Goreng Spesial dan Rasa Ayam Panggang. Pada akhir 2011 Indomie Goreng Rendang diluncurkan, dengan daging sapi asli dipadu dengan bumbu rendang asli, dengan tagline ini baru rendang. Pada bulan Agustus 2012 Indomie menyelenggarakan program ulang tahun yang ke-40 tahun, yang perayaannya diselenggarakan di Mal Taman Anggrek, Jakarta.
Bulan Desember 2012 diluncurkan varian baru Indomie Goreng Cabe Ijo, dengan serpihan cabe hijau asli dan minyak bumbu cabe hijau yang diberi pewarna hijau klorofil agar mi berwarna hijau. Slogan iklan Indomie Goreng Cabe Ijo yaitu ijo, mantap, hot yang kemudian pada bulan April 2013 dengan slogan "Asli Cabe Ijo". Pada bulan November 2013 diluncurkan varian baru Indomie Taste of Asia, yaitu rasa Tom Yum, Bulgogi dan Laksa. Pada bulan Januari 2014 diluncurkan varian baru Indomie Goreng Iga Penyet, dengan bumbu iga penyet dengan slogan "Dahsyat Iga Penyetnya!" yang kemudian pada bulan Maret 2014 dengan slogan "Dahsyat Rasanya!". Pada bulan September 2014 diluncurkan varian baru Indomie Kuliner Indonesia, yaitu Mi Goreng Rasa Dendeng Balado dan Rasa Soto Lamongan. Pada bulan September 2015 diluncurkan varian baru Indomie My Noodlez, mi instan goreng pertama untuk anak-anak yang dibuat dengan rumput laut dan wortel dengan taburan topping crunchy, yaitu rasa Pizza Cheese, Rumput Laut dan Salmon Teriyaki.
Sebelumnya varian Indomie My Noodlez sudah ada atau pernah diproduksi di era 2000-an. Pada bulan Februari 2016 diluncurkan varian baru Mie Goreng Rasa Kuah, yaitu Mi Goreng Rasa Soto dan Mi Goreng Rasa Ayam Bawang, serta diluncurkan varian baru Indomie Real Meat, yaitu Mi Goreng Ayam Jamur. Pada bulan Mei 2016 diluncurkan varian baru Indomie Real Meat, yaitu Mi Goreng Rendang, serta diluncurkan Bite Mie, makanan ringan mi berbentuk bulat, yaitu rasa BBQ Pizza, Udang Tempura dan Rumput Laut. Pada bulan Januari 2017, diluncurkan varian baru Indomie Kuliner Indonesia, yaitu Rasa Tengkleng. (as)
3.2.Strategi
Pemasaran Indomie
Pasar mie instan
di Indonesia memang menggiurkan. Ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap
mi cepat saji ini cukup besar. Tidak heran jika dari waktu ke waktu banyak
perusahaan baru melirik pasar mi instan.
Meski demikian,
hingga saat ini Indomie yang diproduksi PT Indofood Sukses Makmur Tbk masih
menguasai pasar. Dominasinya begitu kuat walaupun sudah terjadi pergeseran.
Jika 2002 Indomie menguasai sekitar 90% pangsa pasar mi instan, tahun lalu
menurun menjadi 75%. Sisanya yang 25% dikeroyok merek mi instan lainnya.
Tentang strategi
menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present,
Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth,
memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed.
Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di
samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan
produk-produk dengan higher price and higher margin.
3.3.Promosi dan Pemasaran
Indomie untuk saat ini merupakan pemimpin pasar untuk berbagai
produk mi instan di Indonesia. Posisinya yang kuat disebabkan oleh faktor
Indomie sebagai produk mi instan yang pertama kali hadir di Indonesia serta
strategi promosi dan pemasaran yang gencar. Metode promosi yang utama digunakan
adalah iklan di media elektronik dan cetak, sponsor acara, serta instalasi
iklan billboard. Indomie sangat dikenal dengan tagline"Indomie
Seleraku". Pada tahun 2008 Indomie melakukan inovasi dalam promosinya
dengan mengadakan acara Indomie Jingle Dare, sebuah ajang kompetisi bagi
pelajar tingkatan SMA untuk membuat jingle bagi iklan Indomie.Dalam pemasarannya, grup distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi mi instan yang terluas di Indonesia, yang mana menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi pasar yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Indomie dapat dibeli secara satuan per bungkus, dapat juga dibeli dengan paket per 5 bungkus dan paket 1 kardus yang berisi 30 atau 40 bungkus indomie. Harga Indomie relatif ekonomis, di Indonesia pada tahun 2015, Indomie dihargai Rp 1.550 per bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika. Di Australia, tahun 2009 Indomie dijual dengan harga 25 sen per bungkusnya atau AUD 10 untuk satu kardus berisi 40 bungkus Indomie, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, Indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya, dan dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Food, atau 99 Ranch Market.
Satu bungkus Indomie Mi Goreng Spesial Plus memiliki berat bersih 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu bumbu, minyak bumbu, kecap manis, sauscabe dan bawang goreng.
Indomie Mi Gorengjuga tersedia dalam versi jumbo yang tersedia dalam dua pilihan rasa, yaitu Mi Goreng Spesial dengan berat bersih 129 gram dan Mi Goreng Rasa Ayam Panggang dengan berat bersih 127 gram.
Indomie pertama kali ikut serta dalam Pekan Raja Djakartapada tahun 1972.
3.4.Data
Biaya Promosi,Biaya Distribusi,dan Penjualan
·
biaya promosi,
biaya distribusi dan penjualan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. dari tahun 1999 sampai tahun 2006. Untuk melihat perkembangan biaya promosi, dan biaya distribusi serta tingkat penjualan dari tahun 1999 sampai dengan 2000 2013 dijelaskan melalui tabel dan grafik. Dengan menggunakan tabel maupun grafik dapat dilihat tingkat kenaikan atau penurunan dari biaya promosi, distribusi maupun penjualan. terlihat bahwa perkembangan biaya promosi dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Tahun 1999 sampai tahun 2001 mengalami kenaikan 17.09% tetapi pada tahun 2002 – 2003 mengalami penurunan sampai 4.4% kemudian pada tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 18.8%. Pada tahun 2005 mengalami penurunan sebesar 5.66% dan akhirnya pada tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 5.99%.
biaya distribusi dan penjualan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. dari tahun 1999 sampai tahun 2006. Untuk melihat perkembangan biaya promosi, dan biaya distribusi serta tingkat penjualan dari tahun 1999 sampai dengan 2000 2013 dijelaskan melalui tabel dan grafik. Dengan menggunakan tabel maupun grafik dapat dilihat tingkat kenaikan atau penurunan dari biaya promosi, distribusi maupun penjualan. terlihat bahwa perkembangan biaya promosi dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Tahun 1999 sampai tahun 2001 mengalami kenaikan 17.09% tetapi pada tahun 2002 – 2003 mengalami penurunan sampai 4.4% kemudian pada tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 18.8%. Pada tahun 2005 mengalami penurunan sebesar 5.66% dan akhirnya pada tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 5.99%.
·
Biaya distribusi
perkembangan biaya distribusi yang mengalami kenaikan dari tahun ke tahun kecuali pada tahun 2002 yang mengalami penurunan sebesar Rp 31 milyar. Mengalami kenaikan maupun penurunan, misalnya pada tahun 1999 – 2001 mengalami kenaikan sebesar 27.02%, sedangkan pada tahun 2002 mengalami kenaikan sebesar 34.04% kemudian tahun 2003 mengalami kenaikan sebesar 48.64%, tahun 2004-2005 mengalami penurunan sebesar 20.96% dan akhirnya pada tahun 2006-2012 mengalami kenaikan sebesar 38.67%.
perkembangan biaya distribusi yang mengalami kenaikan dari tahun ke tahun kecuali pada tahun 2002 yang mengalami penurunan sebesar Rp 31 milyar. Mengalami kenaikan maupun penurunan, misalnya pada tahun 1999 – 2001 mengalami kenaikan sebesar 27.02%, sedangkan pada tahun 2002 mengalami kenaikan sebesar 34.04% kemudian tahun 2003 mengalami kenaikan sebesar 48.64%, tahun 2004-2005 mengalami penurunan sebesar 20.96% dan akhirnya pada tahun 2006-2012 mengalami kenaikan sebesar 38.67%.
·
Penjualan
perkembangan penjualan dari tahun ke tahun secara fluktuasi, baik dilihat dari rupiah maupun persentasenya. Pada tahun 1999-2000 persentase penjualan mencapai 23.42%, sedangkan pada tahun 2000-2001 mengalami penurunan sampai dengan 11.66%. Selama tahun 2002-2003 mengalami kenaikan sebesar 11.83%, tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 0.83%, tahun 2005 dan hingga sekarang mengalami kenaikan sebesar 3.06% dan pada akhir 2006 mengalami kenaikan sebesr 17.47%. perbandingan antara biaya promosi, biaya distribusi dan tingkat penjualan. Hal ini semakin jelas terjadinya fluktuasi dari tahun ke tahun.
perkembangan penjualan dari tahun ke tahun secara fluktuasi, baik dilihat dari rupiah maupun persentasenya. Pada tahun 1999-2000 persentase penjualan mencapai 23.42%, sedangkan pada tahun 2000-2001 mengalami penurunan sampai dengan 11.66%. Selama tahun 2002-2003 mengalami kenaikan sebesar 11.83%, tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 0.83%, tahun 2005 dan hingga sekarang mengalami kenaikan sebesar 3.06% dan pada akhir 2006 mengalami kenaikan sebesr 17.47%. perbandingan antara biaya promosi, biaya distribusi dan tingkat penjualan. Hal ini semakin jelas terjadinya fluktuasi dari tahun ke tahun.
Lokasi Observasi :
3.4.Saluran
Distribusi yang Dilakukan PT Indofood
Pendistribusia adalah kegiatan pemasaran
yang berusaha memperlancar serta mempermudah penyampaian produk dan jasa dari
produsen kepada konsumen sehimgga pengguna sesuai dengan yang di perlukan.
Proses pendistribusian yang merupakan strategi pemasaran :
- Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi pemasaran
- Memperlancar arus saluran pemasaran secara fisik dan non fisik
Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan berada dalam persaingan yang semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan penelitian terhadap pasarnya. Penelitian tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta selera konsumen dan jika mungkin menstimulir permintaan serta menciptakan langganan (Kotler, 2006). Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam mendistribusikan produknya kepada konsumen, yaitu :
(1) manufaktur → konsumen,
(2) manufaktur → pedagang eceran → konsumen,
(3) manufaktur → pedagang besar → pedagang eceran → konsumen dan
(4) manufaktur → agen → pedagang besar → pedagang eceran →konsumen
PROMOSI
Promosi merupakan aktivitas pemasaran untuk mengkomunikasikan informasi tentang perusahaan dan produknya kepada konsumen sehinggga menciptakan permintaan (Burnett, 2000). Untuk dapat mengkomunikasikan produknya dengan efektif, perusahaan harus menentukan terlebih dahulu pasar sasarannya (target market) dan mengkombinasikan dengan alat promosi seperti periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan tenaga penjual sedemian rupa sehingga konsumen dapat mengenal produk perusahaan dan tertarik untuk membeli produk tersebut (Payne, 2000). Hingga saat ini PT indofood mempromosikan produk-produknya dengan cara. Iklan di beber4apa stasiun televisi, kelebihan dengan membeli produk indofood (beli 4 gratis 1), papan iklan di pingggiran jalan, spanduk di berbagai warung makan, sosialisasi di berbagai tempat ramai (mol dan tempat rekreaasi) dan melalui blok resmi PT indofood.
- Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi pemasaran
- Memperlancar arus saluran pemasaran secara fisik dan non fisik
Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan berada dalam persaingan yang semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan penelitian terhadap pasarnya. Penelitian tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta selera konsumen dan jika mungkin menstimulir permintaan serta menciptakan langganan (Kotler, 2006). Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam mendistribusikan produknya kepada konsumen, yaitu :
(1) manufaktur → konsumen,
(2) manufaktur → pedagang eceran → konsumen,
(3) manufaktur → pedagang besar → pedagang eceran → konsumen dan
(4) manufaktur → agen → pedagang besar → pedagang eceran →konsumen
PROMOSI
Promosi merupakan aktivitas pemasaran untuk mengkomunikasikan informasi tentang perusahaan dan produknya kepada konsumen sehinggga menciptakan permintaan (Burnett, 2000). Untuk dapat mengkomunikasikan produknya dengan efektif, perusahaan harus menentukan terlebih dahulu pasar sasarannya (target market) dan mengkombinasikan dengan alat promosi seperti periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan tenaga penjual sedemian rupa sehingga konsumen dapat mengenal produk perusahaan dan tertarik untuk membeli produk tersebut (Payne, 2000). Hingga saat ini PT indofood mempromosikan produk-produknya dengan cara. Iklan di beber4apa stasiun televisi, kelebihan dengan membeli produk indofood (beli 4 gratis 1), papan iklan di pingggiran jalan, spanduk di berbagai warung makan, sosialisasi di berbagai tempat ramai (mol dan tempat rekreaasi) dan melalui blok resmi PT indofood.
JENIS INDOMIE
Indomie
Mi Goreng
- Indomie Goreng Spesial
- Indomie Goreng Spesial Plus (Bawang Goreng Lebih Banyak dan Lengkap
dengan Saus Cabe)
- Indomie Goreng Cabe Ijo
- Indomie Goreng Pedas
- Indomie Goreng Rasa Ayam
- Indomie Goreng Rendang
- Indomie Goreng Sate
Indomie Goreng
Kriuuk.. 8x
- Kriuuk.. Ayam
- Kriuuk.. Bawang
- Kriuuk.. Pedas
Indomie Kuah
- Indomie Rasa Ayam Bawang
- Indomie Rasa Ayam Spesial (varian lama)
- Indomie Rasa Ayam Spesial (varian baru)
- Indomie Rasa Baso Sapi
- Indomie Rasa Kaldu Ayam
- Indomie Rasa Kaldu Udang
- Indomie Rasa Kari Ayam
- Indomie Rasa Kari Ayam (Bawang Goreng Lebih Banyak)
- Indomie Rasa Sop Ayam
- Indomie Rasa Soto Mie
- Indomie Rasa Soto Spesial (Ekstra Koya Gurih)
Indomie Selera
Nusantara
- Indomie Goreng Cakalang
- Indomie Goreng Rasa Rendang Pedas Medan
- Indomie Rasa Coto Makassar
- Indomie Rasa Empal Gentong
- Indomie Rasa Kari Ayam Medan
- Indomie Rasa Mi Cakalang
- Indomie Rasa Mi Celor
- Indomie Rasa Mi Kocok Bandung
- Indomie Rasa Sop Buntut
- Indomie Rasa Soto Banjar
- Indomie Rasa Soto Banjar Limau Kulit
- Indomie Rasa Soto Betawi
- Indomie Rasa Soto Medan
Indomie Keriting
- Indomie Keriting Goreng Spesial
- Indomie Keriting Goreng Rasa Ayam Cabe Rawit
- Indomie Keriting Goreng Rasa Kornet
- Indomie Keriting Rasa Ayam Panggang
- Indomie Keriting Rasa Laksa Spesial
Indomie Vegan
- Indomie Goreng Vegan
- Indomie Rasa Sup Sayuran Vegan
Indomie Goreng
JUMBO
- Indomie Goreng JUMBO
- Indomie Goreng Rasa Ayam Panggang JUMBO
BAB
IV
KESIMPULAN
Perusahaan ingin mengetahui bagaimana
proses keputusan pembelian mie instan, agar menghasilkan analisis pemasaran
yang cermat sehingga perusahaan tidak dirugikan karena terjadinya kekeliruan
dalam melakukan kegiatan pemasaran. Oleh karena itu, perlu diketahui respon
konsumen terhadap produk miee instan tersebut. Untuk dapat menentukan respon
konsumen, terlebih dahulu perlu diidentifikasi faktor-faktor dalam proses
keputusan. Mengetahui faktor-faktor tersebut akan memudahkan perusahaan dalam
mengambil langkah dalam kegiatan pemasaran yang akan dilakukan sehingga dapat
diketahui tingkat kepuasan dari konsumen mie instan terhadap kegiatan pemasaran
yang telah dilakukan perusahaan.
hingga saat ini Indomie yang diproduksi PT Indofood Sukses Makmur Tbk masih menguasai pasar. Dominasinya begitu kuat walaupun sudah terjadi pergeseran. Jika 2002 Indomie menguasai sekitar 90% pangsa pasar mi instan, tahun lalu menurun menjadi 75%. Sisanya yang 25% dikeroyok merek mi instan lainnya.
Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin.
hingga saat ini Indomie yang diproduksi PT Indofood Sukses Makmur Tbk masih menguasai pasar. Dominasinya begitu kuat walaupun sudah terjadi pergeseran. Jika 2002 Indomie menguasai sekitar 90% pangsa pasar mi instan, tahun lalu menurun menjadi 75%. Sisanya yang 25% dikeroyok merek mi instan lainnya.
Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin.
DAFTAR
PUSTAKA
·
Stanton, William J. 1991. Prinsip Pemasaran. Jakarta: Indonesia,
Erlangga.
·
Kotler, Philip. 2002.
Marketing Manajemen. New Jersey:
Amerika, Prent.
·
Sumarni,Murni.2010. Pengantar Bisnis,Dasar Dasar Ekonomi Perusahaan.
Yogyakarta:Indonesia,Liberty.
·
Hasibuan,Malayu S.P.2014.
Manajemen Pemasaran,Pengertian Dan
Masalah.Jakarta:Indonesia.PT.Bumi Aksara.
Sportsbet v 1xbet korean online sports betting - Legalbet
ReplyDeleteSportsbet v 1xbet ์์ฆ์นด์ง๋ ธ korean online sports betting 1xbet · Bet on ๋ฉ๋ฆฌํธ ์นด์ง๋ ธ ์ฃผ์ soccer matches · Check out the live results at Bet365 · Register on Betway ·