masalah masalah pada sistem perekonomian
halo sobat reader dalam dan luar negri,, dikarenakan saya sudah kuliah dan tidak lagi smp atau sma, postingan saya jadi agak lebih rumit sampai sampai saya sendiri tidak memahami apa yang saya upload padahal saya kerjakan sendiri hehe
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Masalah
Perekonomian yang terjadi pada awal peradaban
manusia. Dengan karakteristik tersebut orang melakukan kegiatan ekonomi dalam
hal ini produksi hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau kelompok saja.
Dengan kata lain pada saat itu orang belum terlalu berpikir untuk melakukan
kegiatan ekonomi untuk pihak lain apalagi demi keuntungan. Semakin
berkembangnya jumlah manusia beserta kebutuhannya, semakin dirasakkan perlunya
sistem perekonomian yang lebih teratur dan terencana. Sistem, barter pada jaman
dahulu tidak dapat lagi dipertahankan, kerena banyak hambatan yang dihadapi.
Sebagai mahluk sosial manusia setiap hari tidak
akan lepas dari kegiatan ekonomi, sebisa mungkin memenuhi kebutuhanya guna
kelangsungan hidup. Dewasa kini penduduk
semakin banyak, perkembangan ekonomi
yang semakin pesat, mulai dari individu , perusahaan maupun masyarakat.
Kebutuhan yang tak terbatas akan tetapi alat pemuas kebutuhan baik berupa
barang atau jasa yang terbatas. Hal ini membuat individu, perusahaan, dan
masyarakat secara keseluruhan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang
bersifat ekonomi. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas dengan
alat pemuas kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang terbatas hal ini
menimbulkan tidak adanya keseimbangan, sehingga menimbulkan masalah-masalah
ekonomi
2.
Rumusan masalah
a)
apa sajakah masala-masalah ekonomi ?
b)
apa sajakah pengertian dan sistem ekonomi ?
c)
dan bagaimana keterkaitan antara masalah ekonomi dan sistam ekonomi ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Masalah-Masalah
Ekonomi
Pokok
ekonomi dibagi menjadi dua yaitu, masalah ekonomi klasik dan masalah ekonomi
modern :
a. Menurut Teori Klasik, yang dipelopori oleh
Adam Smith terdiri dari :
1.Produksi adalah segala tindakan yang
ditujukan untuk meningkatkan nilai guna / manfaat dari suatu barang. , masalah
produksi berkaitan erat dengan produk (barang dan jasa) apa yang akan
diproduksi, untuk siapa barang tersebut diproduksi, menggunakan berapa tenaga
kerja. Dalam kegiatan produksi, tidak terlepas dari cara penggunaan bahan
mentah, peralatan (modal), tenaga kerja, dan teknologi yang menentukan
kapasitas produksi atau kemampuan memproduksi barang dan jasa. Karena sifat
manusia yang tidak pernah mengalami tingkat kepuasan yang hakiki, maka
berapapun yang diproduksi selalu tidak pernah mencukupi kebutuhan manusia;
sehingga selama itu pula produksi menjadi masalah pokok ekonomi.[1]
2.Distribusi adalah segala kegiatan yang
ditujukan untuk menyampaikan atau menyalurkan barang hasil produksi dari
produsen hingga sampai ke tangan konsumen akhir/pemakai. Yang termasuk kegiatan
distribusi diantaranya : Pengemasan, pensortiran/pemilahan, pengepakan,
penyimpanan/pergudangan, pengangkutan, dll
Distribusi dapat dibedakan menjadi 2 cara :
• Distribusi langsung, dimana barang hasil
produksi langsung disalurkan ke konsumen akhir/pemakai.
• Distribusi tidak langsung, dimana dalam
penyalurannya melalui beberapa perantara, seperti : agen, grosir, eksportir,
importir, komisioner, makelar, pedagang eceran, dll. Semakin panjang mata
rantai penyaluran sangat dimungkinkan harga yang ditanggung konsumen akhir
lebih mahal.
3.Konsumsi adalah segala tindakan yang
tujuannya menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang. Setiap
kebutuhan manusia atau masyarakat didesak oleh kebutuhan-kebutuhan atau
keinginannya dalam menentukan jenis barang-barang dan jasa yang hendak
digunakan atau dikonsumsi
Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh 2 faktor :
1. Faktor Internal, seperti : pendapatan,
selera karakter, kepribadian, motivasi.
2. Faktor Eksternal, seperti : kebudayaan,
peradaban, lingkungan, status sosial, kebijakan pemerintah, dll.[2]
b. Menurut Teori Modern, menurut Paul A
Samuelson, seorang pakar ekonomi, membedakan masalah pokok yang dihadapi oleh
perekonomian, yaitu :
1. Apa yang akan diproduksi (What) Karena
keterbatasan sumber daya faktor produksi, maka harus hal yang tidak mungkin
akan memproduksi sebanyak-banyaknya, maka harus dilakukan pemilihan barang apa
yang harus diproduksi serta berapa jumlahnya.
Karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka
tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi. Suatu
masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan
diproduksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa
yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa yang tidak dapat
diproduksi. Ini merupakan masalah bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada
(sumber daya alam, manusia, dan modal) ke dalam berbagai sektor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa.[3]
2. Bagaimana proses produksinya (How). Hal ini
sangat tergantung dari ketersediaan sumber daya faktor produksi dari setiap
wilayah/negara. Bagi negara maju akan menggunakan faktor produksi padat modal
dengan teknologi majunya, sementara bagi negara yang berkembang akan menerapkan
teknologi menengah tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya manusia yang
ada sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.
3. Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for
Whom). Untuk masalah yang satu ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya
agar hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan
tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.
B.
Pengertian Sistem Ekonomi Dan Macam-Macam Sistem Ekonomi
a.
Pengertian sitem ekonomi
Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan
oleh negara untuk mengalokasikan sumber dayanya untuk kedua individu dan
organisasi di negeri ini.
Berikut Adalah Pengertian Sistem Ekonomi
Menurut Para Ahli :
1. Menurut Dumairy (1966)
Sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur dan
hubungan ekonomi antara manusia dan pembentukan kelembagaan dalam suat tatanan
kehidupan, maka dikatakan juga bahwa sistem ekonomi tidak harus berdiri
sendiri, tetapi berkaitan dengan pandangan mereka, pola dan filsafat hidup di
mana dia beristirahat.[4]
2. Menurut Gilarso (1992 : 486)
Sistem ekonomi adalah cara untuk
mengkoordinasikan perilaku keseluruhan masyarakat (konsumen, produsen,
pemerintah, bank, dan sebagaiannya) dalam kegiatan menjaankan ekonomi
(produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagaiannya) sehingga menjadi
satu kesatuan yang teratur dan dinamis , dan kekacauan dapat dihindari.
3. Menurut Mc. Eachren
Sistem ekonomi dapat didefinisikan sebagai
seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana,
dan untuk siapa barang dan jasa yang dihasilkan. Perbedaan mendasar antara
sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana sistem didirikan
faktor-faktor produksi. Dalam beberapa sistem, seorang individu mungkin tidak
memiliki semua faktor produksi. Sementara di sistem lain, semua faktor ini
ditahan oleh pemerintah. Sebagian besar sistem ekonomi di dunia berada di
antara dua ekstrem dari sistem.
4. Menurut Chester A Bemand
Sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang
terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya ada bagian-bagian dan
masing-masing bagian itu memiliki ciri dan batas tersendir.
5. Menurut Dumatry (1996)
Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang
mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat
kelembagaan dalam suatu ketahanan.
6. Menurut Gregory Grossman dan M. Manu
Sistem ekonomi adalah sekumpulan
komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan
agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling
berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling
menopang dan mempengaruhi.
7. Menurut M. Hatta
Sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di
Indonesia harus berdasarkan atas asas kekeluargaan.[5]
b.
Macam-macam sistem ekonomi
Terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang
dianut di berbagai negara di dunia ini antara lain sebagai berikut...
1.
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional ialah suatu sistem ekonomi dalam organisasi
kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara
turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
• Belum terdapat pembagian kerja yang
jelas.
• Bergantung pada sektor
pertanian/agraris.
• Memiliki ikatan tradisi sifatnya
kekeluargaan, sehingga bersifat kurang dinamis.
• Teknologi produksi sederhana.
b. Kebaikan sistem ekonomi tradisonal
• Menimbulkan rasa kekeluargaan dan
kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Pertukaran secara barter dilandasi
rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
c. Keburukan sistem ekonomi tradisional
• Masyarakat dengan pola pikir statis
• Hasil produksi yang terbatas sebab hanya
menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.
2. Sistem Ekonomi
Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah
memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan
dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang
dikerjakan oleh anggota masyarakat. Sebuah sistem yang menyediakan kebebasan
yang cukup untuk semua orang untuk melakukan kegiatan ekonomi tetapi dengan
intervensi pemerintah. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk
menjamin kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan utama yaitu listrik, air,
telekomunikasi, energi, industri berat dan sumber pertanian.
Dengan itu, royal control / keadaan pasar dan
menjadi peserta utama di pasar menetapkan harga upah. Negara-negara yang
mempraktekkan sistem ini adalah negara-negara Eropa Timur, Myanmar, Laos, dan
beberapa negara di Afrika, Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas
negara Uni Soviet).
a. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
• Seluruh kegiatan perekonomian diatur
dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi
serta penepatan harga
• Tidak ada kebebabasan dalam berusaha
karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui
• Seluruh alat-alat produksi dikuasai
oleh negara.
b. Kebaikan sistem ekonomi terpusat
• Pemerintah dapat melakukan pengawasan
dan pengendalian dengan mudah
• Pemerintah bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan perekonomian.
• Kemakmuran masyarakat merata.
• Terdapat perencanaan pembangunan yang
lebih cepat direalisasikan.
c. Keburukan sistem ekonomi terpusat
• Terdapat penindasan daya kreasi
masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh
pemerintah.
• Terdapat pasar gelap yang diakibatkan
adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
• Masyarakat tidak dijamin dalam memilih
dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
• Pemerintah bersifat paternalistis,
artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi
3.
Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan
seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya
campur tangan daripada pemerintah. Suatu kondisi dalam mana pemerintah
benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah
ekonomi disebut laissez-faire[6]. Negara-negara penganut sistem ekonomi liberal
antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss,
Kanada, dan Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem ekonomi liberal pada
tahun 1950-an.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
• Swasta/masyarakat diberikan banyak
kebebasan dalam melakukan kegiatan perekonomian
• Memiliki kebebasan memiliki barang
modal (barang kapital).
• Dalam melakukan tindakan ekonomi
dilandasi atas semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
b. Kebaikan sistem ekonomi liberal
• Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan
usaha.
• Campur tangan pemerintah dalam
kegiatan perekonomian ekonomi kecil sehingga memberikan kesempatan lebih luas
bagi pihak swasta.
• Produksi berdasar pada permintaan
pasar ataupun kebutuhan masyarakat.
• Pengakuan hak milik oleh negara, memberikan
mansyarakat semangat dalam berusaha.
c. Keburukan sistem ekonomi liberal
• Adanya praktik persaingan tidak sehat,
yaitu penindasan bagi pihak lemah.
• Dapat menimbulkan monopoli yang
merugikan masyarakat.
• Timbulnya praktik yang tidak jujur
yang dengan berlandas mengejar
keuntungan sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan
atau dikesampingkan.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi
pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan
kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain pemerintah memiliki campur tangan
dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari
segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
• Adanya pembatasan pihak swasta oleh
negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hiduporang banyak yang dikuasai
oleh negara.
• Terdapat campur tangan pemerintah
terhadap mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi
• Mekanisme kegiatan perekonomian
teradalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
• Hak milik perorangan diakui, asalkan
penggunaannya tidak merugikan kepentinga umum.
b. Kebaikan sistem ekonomi campuran
• Sektor ekonomi dikuasai oleh
pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
• Hak individu/swasta diakui dengan
jelas.
• Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
c. Keburukan sistem ekonomi campuran
• Peranan pemerintah lebih berat
dibandingkan dengan swasta.
• Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan
nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih
menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya
5. Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa
ideologi Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu
kegiatan ekonomi berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan
kegotong royongan dari, ole, dan untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan
pemerintah.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila - Ciri-ciri pokok sistem ekonomi
Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No. 14. Berikut
ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.
Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002
• Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
• Cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
• Bumi dan air serta kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat
• Perekonomian nasional diselenggarakan
atas dasar demokrasi ekonomi secara prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
• Ketentuan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan pasal diatur dalam undang-undang.
GBHN Bab III B No. 14
• Pembangunan ekonomi didasarkan kepada
demokrasi ekonomi menentukan masyarakat memegang peranan aktif dalam kegiatan
pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan
dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat
untuk perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan
tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut
dengan kegiatan {yang|dengan} nyata.
7. Sistem Ekonomi Komunis
Sistem ini tidak fokus pada kepemilikan
properti pribadi dan sisi langsung ke basis pasar bebas. Semua transfer dan
sumber daya penagihan semua diatur oleh kerajaan / negara. Orang-orang dan
kontrol langsung dibenarkan pribadi sumber daya negara.
Alih-alih sumber daya negara untuk orang-orang
yang dibebankan oleh kehendak kerajaan / negara. Sistem ini telah diadopsi oleh
Uni Soviet, Republik Rakyat Cina, Kuba dan beberapa negara Afrika. Sistem ini
juga telah runtuh di beberapa buah negara asta akan memiliki orang.
8. Sistem Ekonomi Islam
Kegiatan ekonomi Islam adalah kewajiban penting
dalam Islam. Tuntutan ekonomi dalam Islam sangat penting sebagai cara hidup
yang Muslim mengintegrasikan kecenderungan ini bahan manusia dan spiritual.
Prinsip-prinsip ekonomi Islam yang terkandung
dalam Al-Quran dan sunah Nabi Alih-alih sumber-sumber ini, ulamak-ulamak dan
ahli di bidang ekonomi Islam mengupas beberapa prinsip sistem ekonomi Islam.
Prinsip – prinsip-prinsip utama yang dirumuskan
dalam ekonomi Islam
• Konsep pemilik dan Khilafah
• Integrasi Antara Nilai Moral Dan
Kegiatan Ekonomi
• Sikap positif terhadap Aktivitas Dan
Pembangunan Ekonomi
• Tagihan awalnya kekayaan.
• Distribusi laba rugi.
Semua sistem-sistem ekonomi diatas sebagai
jawaban atau penyelesai masalah ekonomi yaitu apa barang dan jasa yang harus di
produksi?, bagaimana barang dan
jasa produksi?, dan untuk siapa barang
dan jasa tersebut di produksi?. Semua masalah tersebut terjawab dalam
sistem-sisem ekonomi. Setiap
masyarakatmenyelesaikan tiga masalah pokok dengan cara yang berbeda. Hal itu
tergantung sistem ekonomi yang digunakan perekonomian tersebut. Dalam analisa
ekonomi sistem ekonomi dibedakan dalam tiga bentuk: (i)perekonomian pasar
bebas, faktor-faktor produksi yang di miliki pihak swasta dan mereka mempunyai
kebebasan untuk menggunakanya, mekanisme pasar akan petunjuk dalam usaha masyarakat
untuk menyelesaikan msalah-masalah ekonomi. (ii) Sistem perencanaan pusat,
melalui kepemilikanya ini pemerintah akan menentukan penggunanaan faktor-faktor
produksi yang tersedia dan alokasinya ke berbagai unit produksi. (iii) Sistem
ekonomi campuran, analisa mengenai cara-cara produksi yang terbaik untuk
menyedikan barang dan jaa yang dibutuhkan, sektor rumah tangga akan memberikan
petunjuk kepada mereka tentang jenis-jenis serta jumlah faktor produksi yang
akan digunakan dalam proses produksi. Interaksi diantara sektor perusahaan dan
sektor rumah tangga di pasar faktor akan menentukan jumlah berbagai faktor
produksi yang digunakan dan pendapatn yang mereka terima. Dengan demikian
interaksi antara sektor rumah tangga dan sektor perusahaan di pasar faktor akan
memberi jawaban persoalan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa
diproduksi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari permasalahan-permasalahan ekonomi yang
hadir dalam suatu perekonomian sangatlah komplek, dari apa, bagaimana, dan
untuk siapa barang dan jasa di produksi sehinga menimbulkan kaidah-kaidah
ekonomi. Pengaturan kegiatan ekonomi dan masalah ekonomi menjadi dasar dalam
pengambilan kepusan yang bijak dalam menentukan dan mengunakan faktor produksi
scara efisien dan mampu menghasilkan keuntungan yang maksimum.
Sistem-sistem ekonomi yang ada menjadi alat
untuk memecahkan masalah ekonomi, Sistem perekonomian adalah sistem yang
digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya
baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar
antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana
cara sistem itu mengatur faktor produksinya.
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh
memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor
tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada
di antara dua sistem ekstrim tersebut.Lalu sistem ekonomi juga dapat dibedakan
dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebagai contoh Sebuah
perekonomian terencana (planned economies) yaitu sistem perekonomian yang
memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi
hasil produksi semua di atur oleh pemerintah. Sementara pada perekonomian pasar
(market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi
barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
B.
Saran
Apapun sistem ekonomi yang diganakan suatu
negara harus di sesuaikan dengan kemaslahatan masyarakatnya dalam perencanaan
dan menggunakan faktor –faktor produki dan konsumsi,individu,perusahaan dan
masyarakatlah yang menjadi objek kegiatan ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Sutarno,dkk. 2014. Konomi . jakarta. PT Wangsa
Jatra Lestari
Sukirno, Sadono. 2010. Mikro Ekonomi Teori
Pengantar. Jakarta. PT Raja Grafindo persada.
Mardiyanto.2010.Ekonomi.Jakarta : Penerbit
Yudhistira.
S,Alam.2007. SPM Ekonomi untuk SMA dan MA.
Jakarta : Esis,Penerbit Erlangga
http://echiedp.blogspot.co.id/2012/03/ilmu-ekonomi.html
https://chandrapamungkas.wordpress.com/2011/04/03/pengertian-masalah-pokok-ekonomi-dan-sistem-perekonomian/
________________________________________
[1] Sutarno, et al.,2014, Ekonomi 1, Jakkarta,
PT Wangsa Jatra Lestari, hal 40
[2] Ibid hal 42-44
[3] Chandra Pamungkas, Pengertian Masalah
Ekonomi Dan Sistem Ekonomi,18 september 2015
https://chandrapamungkas.wordpress.com/2011/04/03/pengertian-masalah-pokok-ekonomi-dan-sistem-perekonomian/,(22:30)
[4] Echi,pengertian sistem ekonomi menurut para
ahli,19 september 2015,
http://echiedp.blogspot.co.id/2012/03/ilmu-ekonomi.html, (20:10)
[5] Ibid
[6] Sadono sukirno, 2010, Mikro Ekonomi Teori
Pengantar, cet-25, Jakarta, rajawali pers, hal 64
Comments
Post a Comment